Jakarta - Membangun birokrasi modern memerlukan lebih dari sekadar pelatihan massal. Kementerian Dalam Negeri (KemenDagri) mengadopsi pendekatan yang lebih strategis dengan berfokus pada pengembangan talenta digital (digital talent) di kalangan Aparatur Sipil Negara (ASN). Pendekatan ini dianggap sebagai investasi SDM jangka panjang yang akan menghasilkan dampak pengganda (multiplier effect) yang signifikan.
Program pengembangan talenta ini diawali dengan proses identifikasi terhadap ASN-ASN yang menunjukkan minat, bakat, dan kemampuan yang lebih di bidang digital. Mereka yang teridentifikasi kemudian diberikan pembinaan khusus, pelatihan lanjutan, dan kesempatan untuk terlibat dalam proyek-proyek strategis digitalisasi di lingkungan KemenDagri dan pemda.
Tujuan dari skema ini adalah menciptakan champion atau agen perubahan digital di setiap unit kerja. Para talenta digital ini diharapkan dapat menjadi mentor bagi rekan-rekannya, membantu pemecahan masalah teknis, dan menjadi motor penggerak inovasi dari dalam organisasi. Dengan demikian, transformasi digital menjadi gerakan yang organik.
KemenDagri percaya bahwa sumber daya terbaik untuk mendigitalkan birokrasi seringkali justru berasal dari dalam. ASN yang memahami konteks pekerjaan, peraturan, dan budaya organisasi, ketika dibekali dengan kemampuan digital yang mumpuni, akan mampu merancang solusi yang lebih tepat sasaran dibandingkan konsultan dari luar.
Program pengembangan talenta ini juga dirancang untuk memberikan jalur karier yang jelas bagi ASN yang berkemampuan digital. Pengakuan dan apresiasi terhadap keahlian khusus ini diharapkan dapat memotivasi ASN lainnya untuk turut meningkatkan kompetensinya, menciptakan lingkungan kerja yang kompetitif dan inovatif.
Kolaborasi dengan perusahaan teknologi ternama dan startup digital juga dijalin untuk memberikan para talenta ini exposure terhadap praktik terbaik (best practices) di dunia industri. Program fellowship, magang singkat, atau proyek bersama menjadi beberapa metode yang diterapkan.
Dengan memiliki pool talenta digital yang kuat, KemenDagri berambisi untuk tidak hanya menjadi pengguna teknologi, tetapi pada tahap tertentu juga dapat berkontribusi dalam pengembangan solusi teknologi pemerintahan yang dapat digunakan secara nasional.
Pada dasarnya, fokus KemenDagri pada pengembangan talenta digital ASN mencerminkan perubahan paradigma dari melihat pelatihan sebagai kewajiban, menjadi melihat pengembangan SDM sebagai strategi inti untuk membangun keunggulan kompetitif birokrasi di masa depan.