Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukkan penguatan pada Rabu pagi, meskipun bursa saham di kawasan Asia mengalami penurunan. IHSG dibuka dengan kenaikan sebesar 103,34 poin atau 1,51 persen, mencapai level 6.936,14. Sementara itu, Indeks LQ45 yang mencakup 45 saham unggulan juga mengalami kenaikan sebesar 14,26 poin atau 1,86 persen, berada di posisi 779,63. Tim Riset Lotus Andalan Sekuritas menyatakan bahwa meredanya ketegangan perang dagang antara Amerika Serikat dan China memberikan dampak positif bagi Indonesia, terutama dalam meningkatkan arus investasi asing. Kesepakatan dagang yang terjalin berpotensi menjadi pendorong positif bagi pergerakan IHSG hari ini. Dari sisi domestik, perhatian pelaku pasar tertuju pada pelaksanaan konstituen dalam daftar efek Liquidity Provider yang akan diterapkan oleh BEI, yang diharapkan dapat mendukung likuiditas pasar, khususnya untuk emiten second liner hingga third liner yang memiliki kinerja keuangan yang baik. Di tingkat internasional, penurunan tarif sementara antara AS dan China mengurangi kekhawatiran akan resesi ekonomi global, dan pasar kini menunggu tercapainya kesepakatan permanen dalam waktu 90 hari ke depan, serta kesepakatan antara AS dan Indonesia. AS berencana untuk menurunkan tarif tambahan pada impor dari China menjadi 30 persen dari sebelumnya 145 persen selama tiga bulan, sementara bea masuk China untuk impor dari AS akan turun menjadi 10 persen dari 125 persen dalam periode yang sama. Di sisi lain, inflasi AS pada April 2025 tercatat sebesar 0,2 persen (mtm) dan 2,3 persen (yoy) dibandingkan April 2024, yang lebih rendah dari proyeksi pasar dan juga lebih rendah dibandingkan inflasi bulan Maret 2025 yang mencapai 0,3 persen (mtm) dan 2,4 persen (yoy). Selain itu, perhatian juga tertuju pada keputusan Federal Reserve AS yang memutuskan untuk menunda penurunan suku bunga hingga September 2024, sambil mengantisipasi dua pemotongan suku bunga sebesar 25 basis poin pada akhir tahun. Sementara itu, pasar saham AS di Wall Street menunjukkan hasil yang bervariasi pada perdagangan Selasa (13/05), setelah kesepakatan antara AS dan China untuk menangguhkan tarif perdagangan selama 90 hari di awal pekan ini. Indeks S&P mengalami kenaikan sebesar 0,72 persen dan ditutup pada level 5.886,55, sementara Nasdaq Composite melonjak 1,61 persen menjadi 19.010,08. Di sisi lain, Dow Jones Industrial Average mengalami penurunan sebesar 269,67 poin atau 0,64 persen, disebabkan oleh penurunan hampir 18 persen pada saham UnitedHealth yang memberikan dampak negatif pada indeks tersebut. Pada pagi ini, bursa saham regional Asia menunjukkan pergerakan yang bervariasi, di antaranya indeks Nikkei melemah 196,45 poin atau 0,51 persen ke level 37.986,81, indeks Shanghai turun 1,41 poin atau 0,04 persen ke posisi 3.373,46, indeks Kuala Lumpur berkurang 6,06 poin atau 0,38 persen ke posisi 1.576,33, dan indeks Straits Times turun 17,37 poin atau 0,45 persen ke 3.863,68.